1. Dinamisme
Pola transformasi energi yang relatis menetap, yang secara berulang memberi ciri kepada organisme selama keberadaannya sebagai organisme hidup. Dibagi menjadi 3 :
a.Disjungtif (pola tingkah laku destruktif)
Kedengkian
-Kejahatan dan kebencian yang ditandai oleh perasaan hidup diantara musuh-musuh.
-Tiimbul sekitar usai dua atau tiga tahun.
-Berupa sifat penakut, kenakalan, kekejaman dan tingkah laku asosial dan antisosial lainya.
b.Keterasingan
Berahi
-Kecenderungan mengasingkan, tidak membutuhkan siapapun untuk memenuhinya.
-Membuat rasa percaya diri berkurang dan meningkatkan kecemasan, menggangu hubungan intim khususnya dimasa remaja karena mudah sekali disalahartikan sebagai ketertarikan seksual.
c.Konjungtif (pola tingkah laku bermanfaat)
Keintiman
Adalah dinamisme dengan sifat integrasi yang cenderung untuk menarik reaksi penuh cinta kasih dari orang lain, mengurangi kecemasan dan kesendirian, dan merupakan pengalaman berharga yang sebagian besar orang sehat inginkan.
Sistem diri
Pola tingkah laku konsisten yang mempertahankan rasa aman interpersonal manusia dengan melindunginya dari kecemasan.
•Operasi rasa aman
Mengurangi rasa tidak aman/kecemasan yang merupakan hasil dari rasa percaya diri yang rapuh.
•Keberceraian
Dorongan, keinginan dan kebutuhan yang tidak dibiarkan masuk dalam kesadaran.
•Ketidakacuhan selektif
Penolakan untuk melihat apa yang tidak ingin dilihat.