Pict by Re-tawon.com |
Fungsi utama skoring adalah mengekstrak
atau menarik dari jawaban konkret (raw
material) yang dijadikan dasar dari interpretasi objektif. Ada tiga kategori
utama skoring, yaitu lokasi, determinan, dan isi. Untuk tiap kategori
dipergunakan simbol-simbol skoring tersendiri.
Respon
yang bagaimanakah yang dapat diskor?
Menentukan
apakah suatu verbalisasi merupakan suatu jawaban yang dapat diskor, merupakan
tugas pertama dari orang yang menskor.
Konsep
independent dan elaborasi
Dalam
kebanyakan protocol Rorschach tampak jelas apakah suatu verbalisasi merupakan
suatu jawaban yang dapat diskor atau tidak. Tetapi kadang-kadang diberikan
banyak sekali elaborasi sehingga harus ditentukan mana yang merupakan elaborasi
dari jawaban sebelumnya, mana yang merupakan konsep yang berdiri sendiri.
Exclamation
dan remarks
Terkadang
kita temukan, subjek memberikan komentar-komentar terhadap kartu, tetapi tidak
dapat dimasukkan dalam kategori-kategori jawaban. Kadang-kadang jelas bahwa
suatu verbalisasi merupakan komentar misalnya: ‘’Wah ini bagus, berwarna-warna’’.
Tetapi jika seseorang mengatakan ‘’Ini merak dan hitam’’, tidak jelas apakah
ini hanya komentar atau jawaban.
Tendensi
deskriptif
Akan sangat
menimbulkan kesulitan jika subjek mencampurkan jawaban-jawaban interpretatif
dengan deskripsi tentang kartu. Misalnya, gambar I: ‘’Nah, ini burung (bagian
atas kartu) dan di sini ada titik kecil, ada garis dan bercak-bercak putih. Dan
ini yang di tengah ini seperti orang. jika pada satu kartu diberikan lima atau
lebih elemen deskriptif semacam ini, maka sebaiknya di samping skor-skor lain
ditambahkan juga satu skor tambahan yang menyangkut deskripsi ini.
Jawaban
utama dan tambahan (Main and Additional Responses)
Setelah
ditentukan apakah suatu verbalisasi termasuk jawaban atau komentar, maka
selanjutnya adalah mana jawaban utama dan mana jawaban tambahan.
Main score: diberikan kepada semua konsep independent yang diberikan subjek
selama performance proper.
Additional score: diberikan kepada konsep yang dibentuk kemudian, atau
konsep yang ditarik kembali, atau elemen-elemen yang perlu dalam pembentukan
konsep tetapi bukan yang utama.
Tambahan
dan penolakan spontan
Di sini kita
harus membedakan dua hal, antara koreksi dan penolakan. Untuk membedakan kedua
hal ini, maka harus kita lihat bagaimana sikap subjek terhadap konsep orisinil
yang diberikannya. Misalnya, jika seseorang mengatakan: ‘’Oh itu salah,
sekarang saya baru lihat gambar ini seperti apa’’.
Komentar
semacam di atas jelas mengatakan bahwa subjek menolak konsepnya yang pertama.
Dalam hal semacam ini maka yang kita skor sebagai jawaban utama adalah konsep
pengganti yang diberikan, sedangkan konsep asli yang mengalami penolakan hanya
diskor sebagai skor tambahan kalau mengandung unsur yang belum disebutkan dalam
konsep pengganti tersebut.
Lain halnya
jika dalam performance proper subjek mengatakan misalnya, kartu V: ‘’Ini
seperti kupu-kupu’’, dan kemudian subjek mengatakan: ‘’Ini bisa juga merupakan
kelelawar, bentuk dan sayapnya lebih cocok’’. Pemeriksa dapat memastikan sikap
subjek terhadap konsep yang lama dengan langsung menanyakan misalnya dengan
berkata: ‘’Ya, memang bisa dilihat seperti kelelawa, tetapi apa bisa juga
dilihat seperti kupu-kupu seperti yang mula-mula Saudara katakan?’’ jika subjek
mengatakan bahwa bisa juga dilihat sebagai kupu-kupu, dalam hal ini maka kita
mempunyai dua jawaban utama dengan dua skor utama.
Membedakan
antara tambahan dan elaborasi spontan
Misalnya
seseorang memberi jawaban untuk kartu II: ‘’dua badut menari’’. Dalam inquiry
subjek ini menyebut tentang topinya yang merah dan mukanya yang merah, dan juga
mengatakan ‘’sekarang saya lihat mereka sedang menginjak petasan’’. Dalam hal
ini jelas bahwa konsep yang lama tetap dipertahankan dan tambahan yang spontan
ini justru memperkaya konsep yang asli.
Kategori scoring :
Lokasi
Skoring lokasi tergantung pada
bagian gambar yang mana yang dipergunakan. Ada lima kategori utama:
Jawaban-jawaban
Whole: W, W, dan DW
Large Usual
Detail Responses : D
Small Usual
Detail Responses : d
Unusual
Detail Responses (Dd): dd, de, di, dan dr
White Space
Responses
Determinan
Pada skoring untuk determinan, maka
tiap jawaban diklasifikasikan menurut kualitas percikan tinta yang menentukan
jawaban subjek. Jawaban atas pertanyaan ‘hal apa dari blot ini yang menimbulkan
kesan pada saudara sebagai….’, biasanya merupakan petunjuk yang dapat digunakan
untuk skoring determinan.
Untuk
skoring determinan dipergunakan simbol-simbol sebagai berikut:
F = untuk
jawaban-jawaban yang penentu utamanya adalah bentuk.
M, FM, m =
untuk jawaban-jawaban yang penentu utamanya adalah gerakan.
Fc, cF,
c = untuk jawaban-jawaban yang penentu utamanya adalah tekstur.
FK, KF,
K = untuk jawaban-jawaban yang penentu
utamanya adalah kedalaman atau difusi
Fk, kF, k =
untuk jawaban yang penentu utamanya adalah efek 3 dimensional yang
diproyeksikan menjadi dua dimensional.
FC’, C’F,
C’= jika aspek hitam putih dan kelabu dari blot dipergunakan sebagai warna.
FC, CF, C =
jika aspek warna (merah, hijau, dan sebagainya) berperan dalam menentukan
jawaban.
Catatan: c,
K, dan k termasuk dalam jawaban-jawaban shading. Sedangkan C’ dan C termasuk
dalam jawaban-jawaban warna.
Content/ isi
Ada begitu
banyak klasifikasi content dari respon terhadap blot Rorschach dimana skoring
untuk content bisa menjadi sangat kompleks. Kategori content antara lain:
H (Human
Figures) : seluruh gambar atau hampir seluruh gambar
Contoh:
seperti dua orang wanita sedang mengangkat sesuatu.
(Kartu III)
(H) : Bentuk manusia dalam lukisan, patung,
karikatur dan sebagainya. Atau bentuk-bentuk mitologis seperti hantu, monster.
Simbol (H) digunakan untuk mengindikasikan bahwa bentuk manusia di sini tidak
terlalu erat dengan realitas; jauh dari realitas.
Contoh: menyerupai patung mengangkat
gelas (kartu II)
Hd : Bagian dari manusia dalam lukisan,
patung, karikatur dan sebagainya; atau bagian dari bentuk-bentuk mitologis
manusia.
Contoh: ini adalah jari boneka
(bagian dari
atas detail samping, kartu I).
AH : Bentuk-bentuk dimana sebagian berupa
manusia dan sebagian berupa hewan.
Contoh: dua orang membungkuk ke
bawah. Kelihatannya seperti separuh orang, separuh binatang. (inq): bagian
atasnya seperti orang, tetapi bagian bawahnya lebih menyerupai binatang. (kartu
III)
Hobj : Objek-objek yang sangat erat hubungannya
dengan manusia, misalnya gigi palsu.
Contoh: di bagian tengah ini seperti
gigi. (kartu X)
At : konsep-konsep yang berhubungan dengan
anatomi manusia, kecuali organ-organ seks.
Contoh: seperti tulang iga (kartu VIII)
Seks : organ-organ seksual atau aktivitas
seksual, konsep-konsep anatomi (seperti panggul atau bagian bawah tubuh) yang
berhubungan dengan fungsi seksual.
Contoh: menyerupai penis (kartu I)
A (animal
figure) : seluruh gambar atau
hampir seluruh gambar
Contoh: kelelawar, sayapnya, kepalanya (inq):
seluruhnya (kartu I).
: hewan-hewan
mitologis, monster dengan sifat-sifat hewan, bentuk-bentuk hewan dalam
karikatur, lukisan, dll. Simbol (A) umumnya digunakan jika animal figur jauh
dari realitas atau dimanusiakan.
Contoh:
seperti burung dalam cerita-cerita mitos (kartu I)
Ad : bagian dari hewan yang jauh dari
realitas atau yang dimanusiakan.
Contoh:
kepala dari hewan, semacam ular naga, naga yang aneh menggunakan mahkota (kartu
IV)
Aobj : objek-objek yang didapat dari, atau yang
berhubungan dengan tubuh hewan. Objek-objek ini mempunyai fungsi dekoratif
ataupun praktis, atau dalam tahap persiapan untuk dapat berfungsi demikian.
Contoh: kulit hewan yang telah dipaku di
dinding (kartu VI)
Food : Bagian-bagian hewan, buah-buahan atau
sayuran yang dimakan (digolongkan sebagai food, bukan sebagai Aobj atau
Plants/Pl).
Contoh: makanan laut (sea food), terdapat di
rumah makan (kartu IX)
Nat (Nature
concept) : termasuk pemandangan alam,
sungai, danau, matahari terbenam, jika semua ini merupakan bagian dari pemandangan.
Contoh: ini seperti kebun (kartu X)
Geo (geo.
concept) : termasuk peta dan
konsep-konsep seperti pulau, danau dan sungai. Tidak terlihat dalam vista atau
bagian dari pemandangan.
Contoh: bagian atas menyerupai pegunungan
(kartu VIII).
Pl (Plants) : macam-macam tanaman, atau
bagian-bagian dari tanaman
Contoh:
seperti daun (inq): karena bentuk dan warnanya menyerupai daun. (kartu X)
Bot (Botany) :
tanaman atau bagian-bagian dari tanaman yang dilihat sebagai contoh-contoh
botani, misalnya sebagai botanical display atau botanical chart
Contoh:
dapat juga seperti gambar botani dalam pelajaran biologi (kartu X)
Obj (object) : semua objek yang dibuat manusia kecuali
patung manusia yang diskor (H) atau patung hewan (A).
Contoh : seperti sepatu boot (kartu IV)
Arch : konsep arsitektural.
Contoh: bagian atas seperti menara Eiffel
(kartu X)
Art : konsep-konsep seperti desain lukisan,
gambar-gambar, dimana yang dilukis tidak mempunyai isi khusus.
Contoh: komposisi warna (kartu X)
Abs : konsep-konsep abstrak yang
tidak mempunyai isi khusu.
Contoh: suatu keindahan (kartu X)
Jawaban-
jawaban populer- original
Selain
dari lokasi, determinan dan isi, jawaban yang diberikan subjek dapat pula kita
nilai berdasarkan: popular atau tidaknya jawaban, serta originalitas jawaban
yang diberikan.
Jawaban-jawaban Populer
Kartu I (Pada keseluruhan/W atau cut off Whole) : makhluk apapun dengan tubuh
berada di bagian tengan D dan sayap di sampingnya. Konsep kelelawar atau
kupu-kupu biasa digunakan untuk lokasi ini. Testee yang imajinasinya baik, kadang-kadang dapat
melihat gerakan manusia. . Orang-orang yang terlalu menaruh perhatian pada
tubuhnya biasanya akan melihat keseluruhan bercak itu sebagai tulang pinggul.
Kadang-kadang testee menggunakan bagian kecil di tengah sebelah atas untuk
jawaban ‘tangan’. Wajah orang kadang juga dilihat pada bagian sisi dari bercak.
Subjek yang tidak mampu memberikan jawaban secara keseluruhan untuk kartu I
ini, indikasi kemampuan penyesuaian diri terhadap situasi yang baru kurang.
Kartu II (Pada area hitam yang bukan keseluruhan, dengan atau tanpa bagian tengah
atas d, atau D4): bagian hewan apa saja dari jenis anjing, kelinci, beruang,
banteng atau badak. Bagian hitam sering direspon sebagai manusia atau
binatang yang sedang bergerak (aktif). Sedangkan bagian putih di tengah maupun
di atasnya biasanya menarik perhatian testee untuk meberi jawaban sebagai
‘pesawat’. Kupu-kupu sering muncul pada bagian bercak yang berwarna merah di
bawah, sedangkan bagian atas dan bagian bawah sering menimbulkan kesan organ
sex.
Kartu III disebut sebagai
“kartu penolong” (recovery card). Terutama untuk subjek yang mengalami
kesulitan dengan kartu I. Pada kartu III ini testee jarang menggunakan bercak
tinta secara keseluruhan untuk memberikan jawaban. Dalam memberikan respon,
kebanyakan orang akan menggunakan bagian yang hitam untuk melihat manusia yang
sedang bergerak. Bagian merah di tengah sering dilihat sebagai dasi, pita
rambut atau kupu-kupu. Bagian abu-abu di tengah sering dijawab seperti kepiting
atau sesuatu yang diperebutkan dua orang di kiri dan kanannya.
Kartu IV Respon yang sering
muncul adalah monster, raksasa, gorilla yang sedang duduk atau berjalan
mendekat. Kadang pula direspon sebagai hutan yang lebat dengan gunung dan
danau-danau. Karena bentuknya yang berkesan besar dan kuat, kadang-kadang juga
menakutkan dan ada unsur berkuasa, namun ada juga unsur sebagai tempat
bergantung, maka kartu ini disebut sebagai father card. Bila shading tidak
mengganggu, maka dapat menimbulkan kesan lembut dan halus seperti misalnya
selimut atau mantel bulu.
Kartu V Kebanyakan testee
akan mudah sekali memberikan respon, terutama bagi yang mengalami kesulitan
memberikan respon pada kartu sebelumnya. Oleh karena itu kartu ini juga disebut
sebagai “kartu penolong” (recovery card) seperti kartu III. Bagi testee yang
mengalami kesulitan memberikan jawaban, kemungkinan dia terganggu dengan warna
hitam yang pekat itu; keadaan ini disebut sebagai black shock. Jawaban yang
sering muncul adalah mahkluk bersayap, kelelawar, atau kupu-kupu yang sedang
bergerak. Bagian kecil di bawah kadang direspon sebagai kepala binatang atau
kaki manusia.
Kartu VI Kartu ini disebut sebagai sex card, karena bagian atas
sering dipersepsi sebagai alat kelamin pria dan di bagian bawah seperti alat
kelamin wanita, juga bagian-bagian lain yang sangat memungkinkan menimbulkan
kesan hal-hal yang berhubungan dengan sex, dengan kata lain banyak fasilitas
sexual dalam kartu ini. Mungkin organ sex atau aktivitas atau hal-hal lain yang
berhubungan dengan sexual. Bagi testee yang mempunyai masalah sexual,
kemungkinan kartu ini sangat mengganggu sehingga menolak memberi jawaban.
Kartu VII Kartu ini
memungkinkan testee memberikan respon secara keseluruhan berupa awan dan asap.
Respon yang sering muncul adalah figure manusia, terutama wanita, yang sedang
bergerak atau binatang yang mempunyai bulu lembut. Bagian tengah bawah yang
agak gelap kadang direspon sebagai organ sex wanita. Karena banyak
berkaitan dengan kewanitaan (feminitas) dan kelembutan (sosok manusia sering
terlihat di dalamnya yang digambarkan seperti wanita atau anak-anak), maka
kartu ini disebut sebagai mother card.
Kartu VIII Bagian samping berwarna merah muda sering
direspon sebagai bentuk binatang berkaki emmpat yang sedang bergerak (misalnya
harimau, musang, tikus, dan hewan sejenis ; bukan buaya, cecak atau ikan).
Bagian-bagian lain dapat dijadikan sebagai jawaban jika tidak digunakan secara
bersama-sama. Memang agak sulit untuk memberikan jawaban secara keseluruhan
pada kartu ini, karena bercak-bercaknya yang terpisah.
Kartu IX Hanya orang yang mempunyai tingkat intelektual yang
cukup tinggi atau di atas rata-rata saja yang mampu memberikan jawaban dengan
baik (jawaban berkualitas baik). Oleh karena itu kartu ini disebut intelectual
blocking card. Respon pada kartu ini sangat bervariasi, bahkan dibanding
kartu yang lain, variasi jawabannya paling besar. sehingga jawaban dari kartu
ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menginterpretasi keadaan testee secara
cepat, terutama interpretasi keadaan intelectualnya.
Kartu X Pada umumnya testee memberikan jawaban secara
terpisah-pisah. Jawaban “ulat/ular yang berwarna hijau” sering muncul pada
bagian tengah yang berwarna hijau dan bentuknya memanjang, sedangkan bagian
kecil dari bercak hijau ini yang berwarna lebih muda sering dijawab sebagai
hewan bertelinga panjang. Bagian luar yang berwarna biru sering direspon
sebagai hewan berkaki banyak misalnya “kepiting”. Bagian-bagian lain juga
banyak yang memberikan kesan sebagai binatang. Respon manusia jarang dilihat,
kecuali pada bagain besar di tengah yang berwarna merah muda.
Jawaban-jawaban original
Suatu jawaban yang diklasifikasikan sebagai original jika jawaban yang
bersangkutan jarang diasosiasikan dengan suatu daerah blot tertentu. jika di
antara 100 protokol tidak terdapat lebih dari satu jawaban tertentu untuk suatu
daerah blot tertentu, dapat dikatakan bahwa jawaban tersebut original. Sukar
menentukan original atau tidaknya suatu jawaban. Tetapi sebagai patokan, dapat
diambil hal berikut:
1 diantara 100 protokol yang diperiksa, tidak lebih dari 1x jawaban yang
bersangkutan muncul.
Tidak pernah ditemukan dalam literatur yang pernah dibaca.
skor O ini tidak hanya diberikan pada konsep-konsep yang unik saja, tetapi
juga jika dasar konsep subjek adalah populer atau sering diberikan, tetapi
diberi tambahan atau elaborasi sedemikian rupa sehingga menjadi unik.
Sejalan dengan sifat originalitas, maka kita dapat memberikan skor O+ atau
O- terhadap suatu konsep. Skor O- kita berikan jika konsep tersebut merupakan
hasil dari cara melihat realitas dengan aneh, atau mengalami distorsi.
SKORING FLR (Form Level Rating)
Scoring FLR adalah pemberian skor terhadap mutu jawaban. Penyekoran FLR ada
3 dasar :
1. Ketepatan (akurasi)
2. Kekhususan (spesifikasi)
3. Pengorganisasian (organisasi)
Ketepatan (akurasi)
Ketepatan jawaban dinilai dengan mencocokkan antara konsep yang dibuat
subjek dengan bercak yang ada.
Kekhususan (spesifikasi)
Jawaban dikatakan mempunyai spesifikasi jika jawaban diberi penjelasan atau
deskripsi yang khas. Spesifikasi dibagi dua macam, yaitu yang konstruktif dan
yang tidak relevan.
Organisasi
Adalah cara subjek untuk mengatur bagian-bagian bercak dalam konsep yang
utuh dan punya arti. Dua macam organisasi yaitu:
a. Organisasi yang memperbaiki konsep jawaban
b. Organisasi yang melemahkan jawaban
cara
skoring:
Skor bergerak dari -2 sampai dengan + 5.
Caranya :
1. Menentukan basal rating
2. Penambahan nilai
3. Pengurangan nilai