Teori Multi Faktor dari Thorndike
Muncul pada tahun 1905, 1914, dan 1926. Teorinya tumbuh dari prosedur statis, tetapi juga berisi dasar neurologis (yang berkaitan dengan syaraf). Teori yang juga sejalan dengan teori Thomson, yang kesamaannya terlihat pada kenyataan, bahwa tidak ada teori yang hanya berisi faktor G saja. Konsep intelegensi Throndike disebut “Teori Multi Faktor” yang beranggapan bahwa intellegensi kita berisi multi proses khusus. Ia tidak memberikan nama terhadap multi faktor (proses) khusus ini tetapi ia menjelaskan bahwa proses itu adalah neurologis.
Bagi Throndike factor G itu tidak ada. Yang ada hanyalah kekomplekan tingkah laku mental yang spesifik.
Oleh para ahli istilah ini dipergunakan untuk:
1.Meneliti bagaimana munculnya berbagai hubungan sel syaraf.
2.Mengklasifikasikan hubungan tersebut ke dalam tingkat kesulitan problem yang akan di pecahkan oleh tingkah laku mental.
Pada tulisan terakhirnya Throndike mengutarakan ada tiga macam intellegaensi:
1.Intellegensi sosial yaitu kemampuan untuk berhubungan antar manusia.
2.Intellegensi konkrit atau praktis yaitu kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan aktifitas sensori motori.
3.Intellegensi abstrak yaitu kemempuan untuk memecahkan ide-ide atau simbol-simbol verbal dan matematik.