1.Kecerdasan bahasa (linguistic), yaitu kemampuan mengelola kata dan bahasa.
2.Kecerdasan logika-matematik (mathematical), yaitu kemampuan menggunakan logika terutama terkait dengan matematika.
3.Kecerdasan musik (musikal), yaitu kemampuan menciptakan musik.
4.Kecerdasan kinestetik (kinesthetic), yaitu kemampuan mengendalikan gerak tubuh.
5.Kecerdasan ruang bidang (spatial), yaitu kemampuan yang berkaitan dengan persepsi visual. 6.Kecerdasan interpersonal, yaitu kemampuan berhubungan dan memahami orang.
7.Kecerdasan intrapersonal, yaitu kemampuan memahami diri sendiri.
8.Kecerdasan naturalistik, yaitu kemampuan memahami unsur dalam lingkungan alam.
9.Kecerdasan eksistensial, yaitu kemampuan dan kepedulian terhadap isu moral, Tuhan.
Konsep Gardner ini dapat dilihat bahwa dimensi yang disentuh todak hanya psikomotor dan kognitif melainkan juga sisi emosi, atau gabungan dua atau tiga dimensi ini (musik, naturalis)
Dari konsep diatas diketahui bahwa konsep dasar bakat berawal dari konsep intellegensi yang awalnya general (umum) kemudian menjadi luas, multi faktor karena terdiri atasberbagai faktor kemampuan. Dimensinya juga semakin berkembang ke arah psikomotor dan emosi. Tes bakat yang dilakukan saat ini juga mempertimbangkan dimensi emosi, selain kognitif dan psikomotor. Hanya saja tes yang berkaitan dengan emosi banyak dibahas dalam tes kepribadian.