Tahap-tahap Perkembangan
Hereditas berperan penting dalam psikologi Jung, karena :
•Hereditas berkenaan dengan insting biologis yang berfungsi memelihara kehidupan dan reproduksi.
•Hereditas mewariskan pengalaman leluhur dalam bentuk arsetip; ingatan tentang ras yang telah menjadi bagian dari hereditas karena diulang berkali-kali lintas generasi.
Menurut Jung terdapat 4 tahap perkembangan :
1. Usia anak (childhood),dibagi menjadi tiga tahap :
•Tahap anarkis (0 – 6 tahun)
Tahap ini ditandai dengan kesadaran yang kacau dan sporadic/kadang ada kadang tidak.
•Tahap monarkis (6 – 8 tahun)
Tahap ini ditandai dengan perkembangan ego, dan mulainya pikiran verbal dan logika. Pada tahap ini, anak memandang dirinya secara obyektif.
•Tahap dualistik (8 – 12 tahun)
Tahap ini ditandai dengan pembagian ego menjadi 2, obyektif dan subyektif. Pada tahap ini, kesadaran terus berkembang. Anak kini memandang dirinya sebagai orang pertama, dan menyadari eksistensinya sebagai individu yang terpisah.
2. Usia pemuda ( Youth and Young adult hood)
Tahap ini ditandai oleh meningkatnya kegiatan, matangnya seksual, tumbuh kembangnya kesadaran dan pemahaman bahwa era bebas masalah dari kehidupan anak-anak sudah hilang.
3. Usia pertengahan (middle hood)
Tahap ini dimulai antara usia 35 atau 40 tahun. Periode ini ditandai dengan aktualisasi potensi yang sangat bervariasi. Pada tahap usia pertengahan, muncul kebutuhan nilai spiritual, yaitu kebutuhan yang selalu menjadi bagian dari jiwa, tetapi pada usia muda dikesampingkan, karena pada usia itu orang lebih tertarik pada nilai materialistik. Usia pertengahan adalah usia realisasi diri.
4. Usia tua ( old age )
Usia tua ditandai dengan tenggelamnya alam sadar ke alam tak dasar. Banyak diantara mereka yang mengalami kesengsaraan karena berorientasi pada masa lalu dan menjalani hidup tanpa tujuan