Latar Belakang Teoritis Mengenai Uang Sebagai Penghargaan
Selama ini uang dipandang sebagai bentuk penghargaan, bagi beberapa orang hal tersebut lebih penting dari apa yang perusahaan berikan. Beberapa survey menyebutkan bahwa uang menempati urutan teratas yang mendasari motivasi seseorang dalam bekerja. Steven Kerr baru-baru ini menyatakan bahwa “tidak seorang pun menolaknya, tidak seorang pun mengembalikannya, dan orang-orang yang memiliki kecukupan pun tetap berpikir untuk tetap mendapat uang”
Uang Dapat Mengubah Perilaku
Mitchell dan Mickel menyatakan bahwa “uang adalah faktor utama melakukan perdagangan, yaitu orang mengatur dan memulai bisnis untuk memperoleh uang. Uang juga memiliki keterkaitan dengan empat atribut simbolis penting yang iperjuangkan manusia: Prestasi dan Penghargaan, Status dan Rasa Hormat, Kebebasan dan Kontrol, dan Kekuasaan. Pada kenyataannya disebagian literatur yang berhubungan dengan uang, peneliti memfokuskan pada uang sebagai gaji dan sebagai cara di mana gaji mempegaruhi motivasi, skap kerja dan retensi. Secara khusus uang membantu manusia memperoleh tujuan fisiknya yaitu(pakaian, mobil, rumah) dan kebutuhan psikologis (status, harga diri, perasaan berprestasi).
Penjelasan Teori Agensi
Teori Agensi berkaitan dengan minat dan tujuan yang berbeda yang ada pada para stakeholder organisasi(pemegang saham, manajer, karyawan). Teori Agensi berusaha menjeaskan bagaimana manajer berbeda dari pemilik dalam hal menggunakan gaji dan bentuk kompensasi lain untuk menjalankan organisasi secara efektif. Sebagai contoh, pemilik organisasi mungkin lebih tertarik pada peningkatan kesejahteraan anggotanya, dan dengan demikina mereka meminimalkan biaya dan mereka bekerja untuk meningkatkan nilai saham perusahaan. Sebalinya, agen mereka yaitu manajer lebih tertarik untuk mengembangkan sumberdaya perusahaan dalam berbagai aktivitas yang tidak memberi kontribusi secara langsung terhadap kekayaan pemilik. Teori Agensi juga membahas peranan risiko dan bagaimana pemilik dan manajer berbeda dalam hal pendekatan terhadap pengambilan risiko. Sebagai contoh, pemilik mungkin enggan untuk mengambil risiko dan lebih memilih untuk mengambil tindakan konservatif yang meminimalisir kesempatan kerugian.Manajer mungkin menjadi pengambil risiko yang lebih besar karerna mereka menanggung kerugian sebagai ganti meningkatnya peluang untuk mendapatkan keuntungan dan pasar yang lebih besar. Jika keputusan yang diambil salah maka dampak terhadap pemilik lebih kecil. Teori agensi memberikan pemikiran yang berguna tentang gaji sebagai penghargaan.