Jackson
Vocational Interest Survey (JVIS).
JVIS diseleksi untuk mendapat perhatian khusus pertama, karena
JVIS merupakan contoh dari prosedur penyusunan tes canggih dan kedua, karena
dalam berbagai aspek ,pendekatannya berlawanan secara tajam dengan diikuti
dalam SII. Inventori ini menggunakan area minat yang luas dalam pengembangan
butir soal dan sistem penentuan skor.
Dalam inventori Strong, sebagian butir soal adalah butir soal Suka, Acuh Tak
Acuh, atau Tidak Suka yang ditandai secara terpisah oleh responden. Selain itu,
butir soal Inventori Strong meruapakan butir soal bertipe pilihan-terbatas.
Sebagaimana dalam pengembangan Personality Research
Form dan Jackson Personality Inventory, langkah pertama dalam pengembangan JVIS
adalah merumuskan konstruk-konstruk atau dimensi-dimensi yang harus diukur. Ada
dua jenis dimensi, yaitu dipilih berdasarkan penelitian yang dipublikasikan
tentang psikologi kerja, dan analisis faktor serta klasifikasi rasional atas
butir soal minat pekerjaan. Salah satunya dirumuskan yang berkaitan dengan
peran kerja (berhubunga dengan pekerjaan atau yang dilakukan seseorang pada
pekerjaan) dan dengan gaya kerja (merujuk pada preferensi-preferensi untuk
lingkungan kerja atau situasi dimana perilaku tertentu diharapkan).
Bentuk final JVIS memuat 34 skala minat dasar,
yang mencakup 26 peran kerja dan 8 gaya kerja. Inventori ini dirancang agar
dapat diterapkan pada kedua jenis kelamin, meskipun tersedia norma-norma
persentil terpisah untuk sub-sub kelompok wanita dan pria. JVIS bisa diberi skor secara manual dengan
cepat dan mudah untuk 34 skala. Akan tetapi, pilihan-pilihan penentuan skor
berbasis komputer yang ada menggunakan nrma-norma paling baru dan menyediakan
berbagai analisis skor tambahan entah dalam laporan naratif lebih luas yang
baru direvisi. Misalnya, laporan-laporan berbasis komputer mencakup skor-skor
yang diturunkan dari analisis faktor atas 34 skala minat dasar. Skor-skor ini
yang dibuat menurut model enam tema
Holland, mencakup 10 Tema Pekerjaan Umum: Ekspresif, Logis, Bersifat
Menyelidik, Praktis, Tegas, Sosial, Bersifat Membantu, Konvensional, Bersifat
Wirausaha, dan Komunikatif.
Sejumlah peninjau telah
mengemukakan bahwa perumusan JVIS mungkin terlalu canggih bagi siswa sekolah
menengah (D.T.Brown,1989;J.W.Shepard,1989).