The general aptitude test battery (GATB)
The general aptitude test battery (GATB) dikembangkan dalam tahun 1940 oleh
united state employment servise untuk memenuhi kebutuhan tes yang bisa
dipergunakan untuk berbagai tujuan. Tes ini adalah hasil dari penelitian yang
dilaksanakan beberapa tahun dalam karakteristik pekerja dan pengembangan tes.
Tes bakat baterai umum (GATB) adalah suatu tes yang berhubungan dengan
jabatan yang berorientasi pada beberapa tes bakat baterai yang mengukur
sembilan bakat dalam delapan tertulis serta empat perangkat tes.
Penggunaan the general aptitude test battery (GABT)
Hasil-hasil tes GATB bermanfaat dalam bermacam-macam hal untuk membantu
koselor (guru pembimbing) dalam memberikan bantuan terhadap klien, terutama
untuk:
a) Pemahaman diri klien yang lebih mendalam dalam hubungannya
dengan kekuatan dan kelemahan bakatnya.
b) Menentukan di mana klien berada, yang berhubungan
dengan bakat-bakatnya, dalam berhubungan dengan orang lainnya dalam angkatan
kerja (menggunakan norma-norma populasi pekerjaan umum).
c) Menentukan potensi bakat klien untuk jabatan khusus
(menggunakan norma-norma tes bakat baterai khusus).
d) Menentukan potensi bakat-bakat klien untuk mengelompokkan jabatan
(menggunakan norma-norma pola tes bakat jabatan).
e) Menentukan potensi bakat klien dalam pendidikan dan
pelatihan tertentu (menggunakan semua norma yang telah dikemukakan dalam
b,c,dan d di atas)
Karakteristik teknis tes bakat GATB
a)
Kepraktisan
· Waktu pelaksanaan relative singkat dengan memperoleh
informasi yang cukup banyak.
·
Pelaksanaan dan penskoran dapat dipelajari dengan
mudah.
·
Dua papan perlengkapan adalah kompak, mudah dibawa,
dan relative murah.
·
Buku tes dan papan perlengkapan dapat dipergunakan
kembali.
b)
Reliabilitas
Karakteristik studi ini sebagian besar memperhaitkan
stabilitas atau konsistensi pengukuran dan secara langsung dapat
diperbandingkan dengan bentuk pengganti.
c) Validitas
Studi validitas telah dilaksanakan pada tes GATB lebih
dari dua puluh lima tahun.
d) Standarisasi
Catatan:
1. Tes ini sangat coocok untuk pekerjaan yang membutuhkan
kemampuan psikomotor yaitu koordinasi kecekatan jemari, misalnya : pekerjaan
melinting rokok, permen, memasak, merakit komponen – komponen dalam bidang
mekanik, dan semacamnya.
2. Perlu dilakukan penelitian ulang terutama variabel
umur perlu dimasukkan sehubungan dengan kemampuan psikomotor tersebut.
3.
Perlu juga standarisasi dilakukan untuk sampel jenis
kelamin laki – laki.
4. Alat tes ini berguna bagi calon karyawan yang belum
terlatih sebab faktor latihan memiliki peranan yang sangat besar.
5. Ada kemungkinan tes
individual ini dapat dilakukan secara klasikal.