Kodrat Eksistensi Manusia yang Sehat
Baihaqi
(2008) mengemukakan Frankl percaya bahwa hakikat dari eksistensi manusia
terdiri dari tiga faktor : spiritualitas, kebebasam, dan tanggung jawab :
1.
Spiritualitas
Adalah
suatu konsep yang sulit dirumuskan. Tidak dapat direduksikan, tidak dapat
diterangkan dengan istilah-istilah material. Meskipun spiritualitas dapat
dipengaruhi oleh dunia material, namun ia tidak disebabkan atau dihasilkan oleh
dunia material tersebut. Mungkin paling baik kita dapat memikirkannnya sebagai
roh atau jiwa.
2.
Kebebasan
Mengenai
kebebasan, kita tidak dapat didikte oleh faktor-faktor nonspiritual, semacam
insting, warisan nilai yang khusus, atau kondisi-kondisi dari lingkungan kita.
Kita memiliki dan harus menggunakan kebebasan kita untuk memilih bagaimana kita
akan bertingkah laku jika kita menjadi sehat secara psikologis. Orang-orang
yang tidak mengalami kebebasan adalah mereka yang terkadang berprasangka karena
kepercayaan determinisme atau mereka yang sangat neurotis. Orang-orang neurotis
akan menghambat pemenuhan potensi-potensi mereka sendiri, dengan demikian akan
mengganggu perkembangan kemanusiaan mereka yang penuh.
3.
Tanggung Jawab
Logotherapy
memperingatkan kita dengan tanggung jawab dengan cara : “Hiduplah seolah-olah
Anda hidup untuk kedua kalinya, dan bertindak salah untuk pertama kalinya,
seolah-olah demikian Anda bertindak sekarang.” Frankl percaya bahwa jika kita
berhadapan dengan situasi ini, kita akan tetap menyadari tanggung jawab berat
yang kita miliki untuk setiap waktu, baik dalam hitungan jam, hari, ataupun
minggu.
Orang
yang sehat akan memikul tanggung jawab yang mana menggunakan waktu keseharian
mereka dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat, dengan penuh tanggung jawab, agar
karya-karya mereka tetap berkembang, meskipun kodrat kehidupan manusia singkat
dan fana. Apabila kita mati sebelum kita selesai memahat bentuh kehidupan kita,
maka apa yang telah kita kerjakantidak ditiadakan. Suatu kehidupan yang penuh
arti ditentujan oleh kualitasnya, bukan oleh usia yang panjang.