Analisis Jurnal 2 Play Therapy



Analisis Jurnal Terapi Bermain 2

Jedul :
Pengaruh Terapi Bermain terhadap Tingkat Kooperatif Selama Menjalani Perawatan pada Anak Usia Pra Sekolah (3-5 Tahun) di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dalam Jurnal Kesehatan Surya Medika Yogyakarta.

Kasus :
Hasil dari studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 19 Maret 2008 melalui observasi pada 10 pasien anak umur 3-5 tahun di ruang CB2 Anak kelas 2 dan 3 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dan wawancara dengan perawat di ruang CB2 Anak Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Dari hasil observasi didapatkan data bahwa dari 10 anak yang diobservasi semuanya tidak kooperatif terhadap tindakan keperawatan yang diberikan seperti saat diinjeksi, dipasang termometer, saat perawat datang dengan membawa obat, saat diambil darah untuk dicek laboratorim semua anak mengeluarkan respon seperti menangis, meronta-ronta, memeluk ibu, mengajak pulang, dan berteriak. Sedangkan dari hasil wawancara, perawat di ruang CB2 Anak mengatakan sebagian besar anak-anak tidak kooperatif terhadap tindakan keperawatan yang diberikan dan perawat lebih banyak bekerjasama dengan orangtua/penunggu pasien saat melakukan tindakan keperawatan agar anak lebih kooperatif. Di Rumah Sakit Panti Rapih khususnya di Ruang CB2 Anak tidak menyiapkan terapi bermain dalam pemberian asuhan keperawatan pada anak. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah pasien anak yang berusia 3-5 tahun di Ruang CB2 Anak Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pada tahun 2008 yaitu, pada bulan Januari sebanyak 345 anak, pada bulan Februari sebanyak 275 anak.

Tujuan :
Tujuan Umum penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif anak usia 3-5 th yang dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dengan desain quasi eksperimental dengan menggunakan rancangan pra-pasca test dalam satu kelompok atau One Group Pretest–Postest Design. Kelompok subyek diukur tingkat kooperatifnya sebelum diberi terapi bermain, kemudian diukur lagi tingkat
kooperatifnya setelah diberi terapi bermain.

Hasil :
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pemberian terapi bermain dapat meningkatkan perilaku kooperatif anak usia pra sekolah selama menjalani perawatan di ruang CB 2 Anak kelas 2 dan 3 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Keberhasilan terapi bermain dalam meningkatkan perilaku kooperatif juga dipengaruhi oleh karakteristik responden itu sendiri seperti umur, lama dirawat dan dukungan orang tua (penunggu). Berdasarkan hasil penelitian menurut umur, yang mengalami peningkatan perilaku kooperatif paling tinggi adalah anak usia 4 dan 5 tahun dibandingkan anak usia 3 tahun yang lebih rendah tingkat kooperatifnya.
 Berdasarkan lamanya anak dirawat, yang mengalami peningkatan perilaku kooperatif paling tinggi adalah anak yang dirawat dalam waktu sedang yaitu 3-6 hari dan yang paling rendah adalah anak yang dirawat dalam waktu singkat yaitu 1-2 hari. Hasil penelitian berdasarkan dukungan orangtua (penunggu) yang mengalami peningkatan perilaku kooperatif yang paling tinggi adalah anak yang ditunggui oleh orangtuanya dan yang mengalami peningkatan perilaku kooperatif yang paling rendah adalah anak yang ditunggui oleh saudaranya. Kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini adalah : Ada pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif pada anak usia 3 – 5 tahun di Ruang CB2 Anak Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta”.


DAFTAR PUSTAKA

 
Handayani, R. D., & Puspitasari, N. P. (2008). Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kooperatif Selama Menjalani Perawatan pada Anak Usia Pra Sekolah (3-5 tahun) di Ruah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Kesehatan Surya Medika Yogyakarta.