Contoh Kasus Penggunaan Terapi Gestalt



Kasus 1 :
Angel adalah seorang mahasiswi yang menganggap bahwa semua laki-laki itu tidak baik. Ia menganggap bahwa semua laki-laki selalu menyakiti dan bersikap kasar. Perilaku Angel cenderung menjauhi laki-laki. Hal ini membuat ibunya cemas apabila anaknya tidak mendapatkan pasangan hidu pada akhirnya. Merekapun mendatangi konselor dengan pendekatan gestalt, ternyata diketahui bahwa pada masa lalunya, Angel mengalami perlakuan yang buruk dari ayahnya, sewaktu berusia sekolah dasar, ia seringkali dipukuli dihardik dengan sangat kasar. (unfinished bussines).
Konselor Gestalt akan berusaha untuk membantu Angel merasakan apa yang terjadi saat ini. Konselor akan menfasilitasi Angel untuk menunjukkan situasi yang terjadi saat ini. Pendekatan Gestalt tidak berorientasi pada masa lalu atau berusaha untuk mengorek perilaku orang tua yang menyebabkan Angel berperilaku menjauhi laki-laki. Sebab, jika itu dilakukan, maka Angel ini akan berusaha untuk meraih masa lalunya yang hilang, dan dia akan berpikir menjadi anak kecil. Ini adalah proses yang tidak produktif. 
Angel akan dibantu untuk menyadari bahwa perilakunya tidak produktif dan kemudian mencari perilaku-perilaku yang lebih produktif. Akhirnya, klien didorong untuk langsung mengalami perjuangan disini-dan-sekarang terhadap urusan yang tak selesai di masa lampau. Dengan mengalami konflik-konflik, meskipun hanya membicarakannya, klien lambat laun bisa memperluas kasadarannya.