Drama
yang dimainkan merupakan pandangan anak kecil terhadap kehidupan nyata. Apa
yang dimainkan dalam drama persis seperti kehidupan di dunia yang senyatanya.
Begitu pengalaman pribadi diungkapkan dalam drama dan dimainkan oleh orang
lain, pengalaman itu akan menimbulkan kesadaran bahwa drama perorangan bukan
milik pribadi tanpa diketahui orang lain. Bayangkan seorang istri yang
menyimpan pengalaman pahit dengan suaminya sehingga menimbulkan konflik pribadi
dalam dirinya akan sangat terpana ketika peran suaminya dimainkan oleh orang
lain yang belum pernah mengenal diri dan suaminya. Kata-kata yang diucapkan
pemeran suami persis seperti ketika suami menyatakan kegalauan dirinya
menghadapi istri yang menurut dia punya pandangan berbeda dalam kehidupan
bersama. Istri akan menyadari bahwa pengalaman dengan suaminya bukan lagi
pengalaman pribadinya tapi pengalaman banyak orang yang dapat dipahami orang
lain pula. Psikodrama memberikan kesempatan orang untuk melihat kehidupan
pribadi dengan cara pandang berbeda setelah kehidupan pribadi itu didramakan
dan dimainkan oleh orang tak dikenal yang berada dalam kelompok bersamanya
(contoh yang ditulis oleh Moreno, 1943)
Berbagai teknik dikembangkan dalam
psikodrama. Pendekatan ini merupakan prosedur penanganan yang digunakan sebagai
tempat belajar dan saling mendukung diantara anggota kelompok di bawah
bimbingan seorang terapis. Terapis di dalam teknik ini juga dapat berfungsi
sebagai sumber dukungan bagi seluruh anggota kelompok. Sebagai terapis, dia
bertumpu pada pertemuan yang sifatnya eksistensial. Dia menganggap anggota
sebagai mitra sejajar dan mempunyai kedudukan yang sama dengan dirinya. Fokus
lainnya adalah pada proses hiup saat ini. Moreno tertarik akan tater. Baik
metode maupun istilah yang digunakannya merupaka bahasa teater.
Dalam psikodrama, terapis disebut
sutradara. Anggota kelompo adalah penonton. Anggota kelompok dan ko-terapis
yang terlatih dapat berfungsi sebagai auxiliaries atau pembantu atau dapat pula
disebut para asisten. Seorang anggota dapat menjadi pemeran utama atau
protagonis, yang akan menggali, mengungkapkan, dan mengubah elemen-elemen
eksistensinya. Penindakan terapeutik dapat terjadi disalah satu tempat di
ruangan atau di tempat tertentu yang berupa panggung. Pemeran pembantu adalah
agen terapeutik sutradara yang membimbing mereka dalam menjalankan peran.
Sutradara bertanggung jawab terhadap semuanya.
Dalam psikodrama, sutradara bekerja
sama dengan protagonis, menyiapkan panggung, meminta protagonis untuk memberikan
informasi kepada kelompok, menolong untuk menentukan pemeran pembantu, menolong
mereka untuk menyiapkan berbagai peran mereka, dan memulai ataupun
mengakhirinya. Setelah psikodrama berakhir, protagonis, auxiliaries, anggota
lainnya yang jadi penonton, dan sutradara biasanya melakukan diskusi tanpa
penilaian yang disebut sebagai rasa. Hal ini merupakan bagian yang sangat
penting dalam terapi karena disitu anggota kelompok menemukan kebersamaannya.
Bagi rasa juga memberikan dukungan dan konfrontasi. Proses tersebut
menghangatkan klien lain dengan isu-isu pribadi mereka, dan meningkatka
hubungan antarpribadi mereka sehingga lebih efektif.
Dalam
pengobatan di negara Barat pasien yang sakit didiagnosis, ditangani, dan
disembuhkan oleh seorang dokter. Moreno memalingkan diri dari model kedokteran
untuk menolong orang yang mengalami masalah psikologis. Ia memandang kliennya
sebagai orang yang menjadi rusak melalui pengaruh hidup sosial. Menemukan
kembali kekuatannya untuk spontan dan mengarahkan diri adalah obatnya.
Dalam
terapi kelompok yang menggunakan psikodrama, bebrapa anggota kelompok adalah
linatih, yang lain pasien rawat jalan, dan beberapa mungkin pasien rawat inap.
Moreno memperkenalkan semua orang dengan titel Doctor, yang berarti guru
menurut kata Latinnya, dan semua yang berasa di sana dari belajar satu sama
lain. Kata protagonis untuk klien merupakan label yang tidak menimbulkan
stigma, dan menekankan bahwa seseorang berasa di sana untuk belajar dan
meningkatkan efektivitasnya dalam hidup bermasyarakat.
Teori
Moreno kespontanan-sosiometrik mendasarkan seseorang dalam konteks orang lain.
Sistem eksistensial tersebut menekankan bahwa semua orang yang berada disana
dan sekarang, pada saat observasi berlangsung. Bagi Moreno, seseorang yang
ideal adalah genius yang mengaktualkan secara penuh : ia meupakan kreator
spontan. Orang dalam masyarakat dilihat sebagai berkembang terus-menerus. Tiap
orang yang terbuka terhadap kekuatan internalnya akan menghadapi peristiwa luar
dengan kreatif untuk melanjutkan evolusi masyarakatnya. Perilaku efektif adalah
spontan (secara optimal adapti) perilaku patologis adalah tertutup (beku,
terpaku). Individu yang tak berfungsi tidak akan mampu menghadapi tiap saat
baru dalam cara yang segar dan secara operasional termanifestasikan dalam
perilaku sukses.
Tiap
tindakan khusus adaah akibat peran somati, psikodramatik, dan sosial. Peran
somatik adalah susunan status tubuh saat itu. Peran psikodramatik adalah
susunan perilaku peran bagi individu berdasarkan semua pengalaman sampai pada
saat ini peran sosial adalah susunak perilaku peran mum bagi sebagian kelompok
yang disampaikan oleh orang tua dan guru. Tubuh, diri psikologis, dan persatuan
masyarakat bercampus dan akan dialami sebagai diri dan diungkapkan dalam
perilaku.
Teori
kepribadian Moreno menekankan fungsi normal. Seornag individu saat lahir
dilihat sebagai mempunyai vitalitas kreatif bawaan untuk menghadapi lingkungan
yang selalu berubah yang akan dihadapi selama hidup. Secara alamiah, orang
adalah makhluk sosial yaitu mereka belajar dan berevolusi dalam konteks orang
lain. Untuk hidup sepenuhnya, seseorang harus mempunyai kenyataan berdasarkan
hubungan timbal balik. Cara belaar sebelumnya dan model dari masyarakat penting
sebagai dasar dukungan. Secara idea, seseorang juga terbuka terhadap saat ini
dan mampu menjawab dengan perilaku baru, adaptif dan kreatif untuk tiap
peristiwa baru. Secara ideal, tiap orang merupakan seseorang penindak, seorang
yang mencari perkembangan dengan kreatif, dan seoran yang selalu berkembang, dan
secara sosial interaktif.
Kita
mengambil dari masyarakat dan kita memberi padanya. Tiap orang mempunyai
jejaring kerja dengan orang lain yang memberi dan menerima. Keadaan bersama
orang lain memberikan model untuk perilaku oeran dan kesemoatan untuk interaksi
yang spontan dan kreatif. Idelanya, psikoterapi terlaksana dengan baik dalam
tempat yang membrikan kesemppatan untk menggunakan dengan individu lainnya.
Menurut Moreno, tiap pasien adalah agen terapeutik ntuk lainnya :
konsekuensinya, anggota kelompok membantu dalam pertemuan interpersonal dan
umpan balik sebagai kehidupan biasanya.
Penyesuaian
dengan masalah dan aktualisasi drir diasumsikan sebagai fungsi alamiah
kemanusiaan. Tujuan utama terapi adalah menuntuk kembali kemampuan bawaan
seseorang untuk memenuhi tiap saat dengan cara segar, secara optimal adaptif
pendeknya menjadi sponyan.