Perls tidak
langsung menjelaskan kriteria orang yang sehat, namun itu terlihat dari
pandangannya sehingga kita dapat menyimpulkan hal tersebut. Menurut Perls orang
yang sehat adalah orang yang memiliki kesadaran penuh akan dirinya kini serta
tidak terjebak oleh masa lalu maupun masa depan. Mereka memiliki tanggung jawab
terhadap diri mereka sendiri dan tidak bertanggung jawab terhadap kehidupan
orang lain.
Dalam mengemukakan orang yang sehat
secara psikologis, Perls tidak memberikan sifat-sifat dari orang yang
sehat tetapi Perls memberikan beberapa pandangannya seperti berikut :
1. Orang disini dan kini, orang
yang sehat akan menyadari bahwa satu-satunya kenyataan yang dimiliki adalah
kenyataan saat ini, tidak terikat pada peristiwa masa lalu ataupun khayalan
masa depan.
2. Orang yang sehat psikologis memiliki
kesadaran dan penerimaan penuh terhadap diri mereka siapa dan apa.
Mereka menerima kelemahan dan kekuatan serta potensinya sebagai manusia.
3. Orang yang sehat dapat mengungkapkan
impuls – impuls dan hasrat – hasrat mereka dengan terbuka dan sepenuhnya tanpa
hambatan atau rasa bersalah. Mereka juga harus dapat mengungkapkan
kebencian – kebencian mereka dengan terbuka.
4. Orang yang berkepribadian sehat mampu
memikul tanggung jawab terhadap kehidupannya sendiri. Mereka tidak
saling lempar tanggung jawab kepada orang lain atau sember luar lainnya.
5. Orang yang sehat psikologis
berhubungan dengan diri dan dunia. Mereka berhubungan dengan panca
indera, perasaan dan apa yang berlangsung di sekitar mereka sesuai dengan
kenyataannya.
6. Orang yang sehat secara psikologis memiliki
ciri – ciri yaitu batas – batas ego yang tidak mengkerut tapi fleksibel.
Keterbukaan baik bagi batas ego luar (lingkungan) maupun batas ego dalam
(diri). Mereka harus menerima semua segi dari kodrat mereka agar dapat menggunakan
seluruh potensi mereka untuk pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut.
7. Orang yang sehat psikologis tidak
mengejar kebahagiaan dan menjadikannya tujuan, tetapi mereka harus
dapat menjadi siapa dan apa pada saat sekarang.
Schultz, D.
1991. Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.