Pengertian dan Ciri-Ciri Kontrol Diri atau Self Control



Kontrol Diri
Kontrol diri bisa diartikan sebagai kemampuan individu untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan perilaku yang dapat membawa ke arah konsekuensi positif. Kontrol diri pun merupakan salah satu potensi yang dapat dikembangkan dan digunakan individu dalam kehidupannya, termasuk dalam menghadapi kondisi yang ada di lingkungan sekitarnya. Hurlock (1990) mengatakan kontrol diri berkaitan dengan bagaimana individu mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dalam dirinya.

Ciri-Ciri Kontrol Diri
            Menurut Hurlock, ada dua kriteria yang menentukan apakah kontrol emosi dapat diterima secara sosial atau tidak kontrol emosi dapat diterima bila reaksi masyarakat terhadap pengendalian emosi adalah positif. Namun reaksi positif saja tidaklah cukup karenanya perlu diperhatikan kriteria lain, yaitu efek yang muncul setelah mengontrol emosi terhadap kondisi fisik dan praktis, kontrol emosi seharusnya tidak membahayakan fisik, dan psikis individu. Artinya dengan mengontrol emosi kondisi fisik dan psikis individu harus membaik. Dari sinilah ia memaparkan tiga kriteria emosi yang masuk sebagai berikut:
a.       Dapat melakukan kontrol diri yang bisa di terima secara sosial.
b.      Dapat memahami seberapa banyak kontrol yang dibutuhkan untuk memuaskan kebutuhannya dan sesuai dengan harapan masyarakat.
c.       Dapat menilai situasi secara kritis sebelum meresponnya dan memutuskan cara beraksi terhadap situasi tersebut. 


E.B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, Edisi 5 (Jakarta: Erlangga, 1990), hal. 122.
Eileen Rachman & Sylvina Savitri, “Kontrol Diri”, http://www.experd.com/news-articles/ articles/127, diakses tanggal 11 Maret 2010.