Faktor-faktor yang mempengaruhi Terjadinya Agresivitas

Faktor yang Mempengaruhi Agresivitas

          Agresi tidak terjadi secara kebetulan tetapi ada faktor yang menyebabkan agresi terjadi, baik itu faktor dari dalam diri (internal) maupun faktor yang berasal dari luar (eksternal). Adapun faktor-faktor ang menyebabkan timbulnya agresivitas antara lain :

1.      Frustasi 
Terhambat keadaan dimana terhambat atau tercegahnya uoaya seseorang untuk mencapai tujuan sehingga hal tersebut dapat terjadi penyebab agresi. Agresi tidak selalu muncul karena frustasi namun frustasi dapat menimbulkan agresi jika penyebab frustasi dianggap tidak sah atau tidak dibenarkan.

2.      Stres
Dalam istilah psikologi stres dikatakan sebagai stimulus, sepert ketakutan, kesakit yang mengganggu dan menghambat mekanisme fisiologis yang normal dari organisme. 

3.      Deindividuasi 
Deindifiduasi adalah keadaan hilangnya kesadaran akan diri sendiri dan pengertian evaluatif terhadap diri sendiri dalam situasi kelompok yag memungkinkan anonimitas dan pengalihan atau menjauhkan perhatian dari individu.  

4.      Kekuasaan dan kepatuhan 
Lored Aston mengemukakan faktor ini sebagai penyebab agresi. Penyalahgunaan kekuasaan yang mengubah kekuasaan menjadi kekuatan yang memaksa, memiliki efek langsung maupun tidak langsung terhadap kemunculan agresi.

5.      Efek senjata 
Lorenz megungkapkan ada peran senjata yang menentukan agresi dalam diri manusia. Sejarah mencatat bahwa sejak ditemukannya senjata, agresi pada manusia menjadi lebih efektif dan efisien.

 6.      Provokasi 
Provokasi verbal atau fisik adalah salah satu penyebab agresi. Contohnya, kasus Zinedine Zidane yang melakukan penandukan terhadap Materazzi (pemain Italia pada Piala Dunia tahun 2006). Dari kasus tersebut dapat disimpulkan manusia cenderung untuk membalas dengan derajat agresi yang sama atau sedikit lebih tinggi dari yang diterimanya.

7.      Alkohol atau Obat-obatan
Taylor dan rekannya telah melakukan beberapa penelitian eksperimental dengan memberikan alkohol dan ganja dengan takaran tertentu pada subjek-subjek penelitian. Setelah diteliti terdapat hasil yaitu subjek yang menerima alkohol dalam kadar yang tinggi memiliki kecenderungan untuk melakukan perilaku agresi.